Siknas merupakan adalah sistem informasi yang berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional dalam rangka kerjasama yang saling menguntungkan. Kerjasama diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengabaikan kepentingan bangsa yang lebih luas dan rahasia-rahasia negara. Pengembangan SIKNAS dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan dengan mendayagunakan kemajuan-kemajuan di bidang teknologi informatika.Pengembangan SIKNAS dilakukan dengan mengembangkan sumber daya dan infrastruktur informatika, dengan mengutamakan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Review
Judul jurnal :
Analisis perencanaan
tahunan kesehatan
Sub dinas pencegahan
dan pemberantasan
Penyakit dinas
kesehatan kota depok
Tahun 2002
Pengembangan Sistim Informasi
Kesehatan Nasional (SIKNAS) merupakan pengembangan sistem informasi kesehatan
yang menyeluruh dan terintegrasi di setiap tingkat administrasi kesehatan, yang
menghasilkan data/informasi akurat dan dapat menunjang terwujudnya Indonesia
Sehat.
SIKNAS bukanlah suatu sistem yang
berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari Sistem Kesehatan di Indonesia.
Bagian dari SIKNAS terdiri dari sistem kesehatan pusat, provinsi dan
kabupaten/kota. Untuk fungsinya Sistem Informasi Kesehatan di tingkat Pusat
merupakan bagian dari Sistem Kesehatan Nasional, di tingkat Provinsi merupakan
bagian dari Sistem Kesehatan Provinsi, dan di tingkat Kabupaten/Kota merupakan
bagian dari Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota.
Menurut kelompok kami desentralisasi
berperan dalam siknas karena siknas itu sendiri di himpun oleh sistem informasi kesehatan provinsi,sistem
informasi kesehatan provinsi dihimpun dari sistem informasi kesetan kabupaten,yang
itu semua membutuhkan suatu kewenangan dari daerah atau provinsi tersebut yang
informasi kesehatan tersebut di butuhkan untuk data pusat.
Jurnal
yang terkait yaitu Kota Depok memiliki permasalahan dibidang kesehatan yang
cukup banyak. CFR (CaseFatality Rate) dari penyakit DHF meningkat dari
tahun ke tahun. Diare dan ISPA selalu menjadi prioritas dalam
penanggulangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan
kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok tahun 2002 khususnya Sub Dinas Pencegahan
dan Pemberantasan Penyakit. Pelaksanaan perencanaan Dinas Kesehatan Kota Depok
menggunakan pedoman pada langkah-langkah perencanaan dan penganggaran Propinsi
Jawa Barat. Protap tersebut mengatur tentang tahapan-tahapan atau prosedur
perencanaan kesehatan mulai dari tingkat Puskesmas, tingkat Dinas Kesehatan
sampai tingkat propinsi . Jenis data yang digunakan dalam
perencanaan adalah data tentang derajat kesehatan masyarakat berupa data
morbilitas dan mortalitas, data sarana dan prasarana kesehatan, utilisasi
vaksin dan data jumlah penduduk serta kondisi lingkungan. Keakuratan data
merupakan syarat untuk menentukan nilai informasi. Semakin akuratinformasi
tersebut, semakin aman manajer dalam mengabil
keputusan,semakin akurat data tersebut di berikan kepada pusatdan data tersebut
di butuhkan untuk anggaran dari pusat
0 komentar:
Posting Komentar